Duhhh malunya.....

Hari ini secara tak sengaja menemukan blog yang baguss..... bangettttt............  clearwaste.blogspot.com - alias blognya Bapak Sobirin. Seorang "pakar lingkungan" yang sebenarnya. Seseorang yang telah secara nyata melakukan eksperimen untuk mengolah limbah rumah tangganya. Dan yang lebih membuat kagum beliau bersedia membagikan hasil eksperimennya untuk umum.

Niatku minta ijin menyebarkan hasil penemuan beliau di blog yang sedang kumulai....cuman sayangnya yang keinget malah alamat blog ini. Padahal blog ini isinya main-main. Rencananya kalau boleh (masih nunggu ijin....) informasi tentang teknologi tepat gunanya Bapak Sobirin mau kusebarkan di blog baruku   di tatyalfiah.wordpress.com ...(cita-cita sih.... isinya blog lebih serius)...namun apa daya lupa....salah memasukkan email waktu leave comment.....

Duhhhh malunya..........

Kebaikan atau keburukan....Facebook hanyalah alat



Waktu pertama kali baca tentang facebook... enggak tertarik.Paling kayak friendster.

Tetapi ketika baca ada kasus gara-gara facebook jg penasaran. Masak sih facebook bisa mendatangkan masalah.

Pengen coba bikin. Toh sarana memungkinkan.

Akhirnya bisa bikin Faceboook. Dan ternyata bener. Asyik banget. Mainan baru ini memang menarik. Bisa ketemu kenalan-kenalan lama sangat menyenangkan. Sampai lupa waktu. Sampai hafal.....     jam-jam sibuk dan sebaliknya.
Belum lagi mencoba berbagai aplikasi yang tersedia, chat, foto, video, status, wall, dll.
Namun akhir-akhir masalah yg diakibatkan facebook bisa kuamati dari orang-orang disekitarku sendiri.

Buat aku sih... facebook membuatku sulit menbagi waktu. Jadi kecanduan. Tiada hari tanpa facebook.

Yang kuamati disekitarku facebook berpengaruh terhadap hubungan pada pasangan. Ada suami yg marah karena cemburu... maklum istrinya ketemu pengagumnya waktu SMU. Ada yg cowok yang bertengkar karena ceweknya punya begitu banyak fans cowok. Ada cewek yang minta putus karena cowoknya punya begitu banyak fans,....bahkan.... ada yg bercerai gara-gara seorang suami kepincut teman facebook.

Facebook hanyalah alat. Kemana akan dibawa... akal dan hati kitalah yang menuntunnya.

Mau apa ber-facebook.

Dengan facebook, bisa bersilaturakhim.... dengan kenalan-kenalan yang berjauhan, berbagi kabar terbaru, bernostalgia, bisa bertukar pendapat, berdiskusi, belajar, dan sebagainya.

Beberapa hal yang mungkin bisa mengurangi dampak buruknya .... barangkali :

  1. Disiplin dalam mengatur waktu. Tentukan sendiri berapa lama berfacebook. Jam berapa mau berfacebook. Batasi. Ingatlah prioritas dalam menggunakan waktu.
  2. Jangan berlebihan memajang foto. Ingatlah bahwa banyak orang akan melihat. Cukuplah memasang foto... untuk menyakinkan orang, bahwa kita adalah orang yang dicari oleh teman lama, famili atau kenalan lama kita. Manfaatkan setting foto untuk mengatur... siapa saja yang diijinkan melihat koleksi foto. Tapi kalau mau narsis sih terserah.....
  3. Berhati-hatilah dalam menerima teman. Terlalu sedikit data... itu mencurigakan. Tanpa foto, tanpa data pendidikan, tanpa mutual friend.
  4. Jangan terlalu mengumbar data pribadi. Nomor telepon, alamat kantor, alamat sekolah, email, dll. Atur info yang disampaikan melalui setting/pengaturan yang telah disediakan.
  5. Pilih dengan teliti saran berkomunikasi. Jagalah kesopanan, kerahasiaan. Bila memberi/meminta informasi kepada teman. Pilih apakah bisa ditampilkan di wall (bisa dibaca semua teman) atau di message saja (bila khusus, tidak ingin teman lain mengetahui).
  6. Etiket, sopan santun tetap dijaga. Meskipun pergaulan di dunia maya... tulisan pada wall bisa membuat orang lain tersinggung juga. Buatlah seakan-akan berhadapan langsung dgn teman kita....
  7. trus apalagi yaaa.....
    silahkan ditambah sendiri.... deh


Bahan Renungan Kalbu


Waktu itu buku ini masih dijual sistem MLM.
Tapi sekarang ini sudah bisa dibeli di toko buku terkemuka. Boleh nggak nyebut Nama toko buku.... diaingkat aja deh (G.A.).
Buku ini direkomendasikan deh.....